LINGKAR8
  • Beranda
  • Daerah
    • Kota Kotamobagu
    • Bolaang Mongondow
    • Bolaang Mongondow Selatan
    • Bolaang Mongondow Timur
    • Bolaang Mongondow Utara
  • SULUT
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Edukasi
  • Religi
  • Olahraga
    • Otomotif
    • Sepakbola
    • Sport
  • Advetorial
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kota Kotamobagu
    • Bolaang Mongondow
    • Bolaang Mongondow Selatan
    • Bolaang Mongondow Timur
    • Bolaang Mongondow Utara
  • SULUT
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Edukasi
  • Religi
  • Olahraga
    • Otomotif
    • Sepakbola
    • Sport
  • Advetorial
No Result
View All Result
LINGKAR8
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home EDUKASI

Kelaparan Tengah Malam Wajar Gak ?

by redaksi*
Februari 12, 2021
in EDUKASI, Lifestyle
0
Kelaparan Tengah Malam Wajar Gak ?
496
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Pernah penasaran gak, knp sering laper pas tengah malam? Tiap kali begadang selalu kelaperan. Apa iya tubuh benar2 butuh nutrisi pada saat itu? Gak! Kamu tertipu oleh tubuhmu sendiri. Kalau diterusin, dampaknya bs mematikan. kOk biSA?

ADVERTISEMENT

Kuyakin hampir semua orang pasti mengalami ini. Pas enak2 nonton netpliks, perut tbtb keroncongan. “Ah sial jam segini malah laper!” gerutumu kesal lalu jalan ke dapur bikin mie. Apalagi yg modelannya kaya gini. Pasti kalian skrg pada ngiler ye kan? hhh

Kalian pun terheran-heran, “Padahal kan gue sudah makan malem jam sembilan tadi! Masa iya laper lagi?” Tentu saja kamu heran karena malam hari bukan waktu yg wajar bagi tubuh untuk beraktivitas sehingga untuk apa tubuh memintamu makan? Apakah tubuh butuh energi tambahan?

Tentu saja tidak! Lalu sekarang dirimu makin terheran-heran Konon di dalam tubuh kita, ada dua hormon yg punya tugas buat ngatur perilaku makan kita. Nah, ketika begadang, kerja hormon ini jadi kacau. Kekacauan ini punya dampak yg gak sepele. I am serious.

Normalnya, Ghrelin menstimulasi nafsu makan, sementara leptin menurunkannya. Selama kita tidur, leptin akan terus diproduksi untuk memberitahu otak bahwa masih ada cukup energi untuk sebagian sel bekerja.

Jadi, kalau tidurnya kurang ya kadar Leptin juga kurang. Nah! kalau kadar Leptin kurang, Ghrelin bakal meningkat. INI DIA yang bikin kita kelaperan di malam hari ketika begadang! Seluruh sistem pun dibuat bingung.

“Bentar, lu diem deh. Ini kenapa tiba-tiba ada banyak glukosa?” sel darah merah di dalam tubuhmu berdecak heran krn suplai makanan tbtb meningkat. Padahal otak gak nyuruh. Teman2 sel lainnya mengangguk setuju. Mereka juga menyadari hal yg sama.

“Lah bener juga lu. Duh ini ada apa sih?” cemas yg lain ketakutan. Keheranan mereka tidak disadari olehmu yg makin asik ngunyah indomie sambil tertawa cekikikan nontonin drama. Apa yg sebenernya terjadi? Yap! Resistensi insulin. Hah? kok bisa? Kenapa sampai nyebar ke insulin?

Hal yang sama sekali tidak kalian sadari adalah, irama sirkadian telah ter-reset tepat pada waktu dirimu memutuskan begadang yg memicu keluarnya hormon stres a.k.a KORTISOL Keluarnya hormon ini pada waktu yg salah tentu akan membawa petaka.

“Woi gila lu! Ini kenapa tiba-tiba kortisol pada naik semua?!” sel-sel pada hampir seluruh sistem mulai panik. Kedatangan hormon stres tsb benar-benar tidak terduga. “Cepet lu cek liver sekarang!”

Melalui reaksi kompleks yg gak akan aku jelasin disini (krn ruwet), kerja insulin diganggu oleh kehadiran kortisol di dlm tubuh. Selain itu, kortisol mengaktifkan Glukoneogenesis dg memecah protein di dalam liver shgg menambah jumlah glukosa dalam darah.

ImageImage

Akibatnya tentu saja gak main-main. Insulin ga bisa kerja yg disertai oleh peningkatan glukosa karena kamu nurutin si Leptin (sementara si leptin nurutin perilaku begadangmu), hasilnya? ya Hiperglikemia! Kalau keterusan? ya Diabetes, gan! *tepok jidat*

Peningkatan kortisol, resistensi insulin, dan penurunan leptin adalah trio maut yang dapat memicu obesitas, diabetes, penyakit jantung, bahkan hingga kematian.

St-onge (2012) bahkan menemukan bahwa kurang tidur memengaruhi bagian otak yg mengatur cara kita berpikir tentang makanan. Secara tidak langsung, hal tsb berkontribusi meningkatkan risiko untuk makan lebih banyak pada malam hari.

Penelitian lain bahkan menemukan adanya peningkatan nafsu makan terhadap makanan berkalori tinggi pada orang yang kurang tidur (Greer, 2013). Nah loh, penemuan ini serasa membuka jalan menuju obesitas jika perilaku begadang masih kamu pertahankan.

Selain itu, kadar hormon leptin pada tubuhmu akan semakin tinggi jika gemuk dan sedikit jika kurus. Lebih lanjut lagi, peningkatan BB akibat pola makan yang buruk juga berisiko terhadap apnea tidur obstruktif. Apalagi itu?

Apnea adalah henti napas, sedangkan obstruksi adalah sumbatan. Akibatnya tentu saja fatal kalau tiba-tiba berhenti napas pas kita lagi tidur 🙁 serem bener dah.

Setelah mengetahui semua ini, masih minat buat begadang?

 

a thead by

Ns. Rizal do (@afrkml)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

redaksi*

Related Posts

Dikbud Boltim Gelar Pertemuan Dengan Tenaga Guru Kontrak Untuk Persiapan Penyerahan SK
Bolaang Mongondow Timur

Dikbud Boltim Gelar Pertemuan Dengan Tenaga Guru Kontrak Untuk Persiapan Penyerahan SK

Juli 14, 2020
Nama Sehan Landjar, Nursiwin dan Amalia Dijadikan Puisi Oleh Anak-anak Desa Molobog Timur
Bolaang Mongondow Timur

Nama Sehan Landjar, Nursiwin dan Amalia Dijadikan Puisi Oleh Anak-anak Desa Molobog Timur

Mei 2, 2020
Kopi Boltim Riwayatmu Kini
Bolaang Mongondow Timur

Kopi Boltim Riwayatmu Kini

Mei 2, 2020
LINGKAR8

© 2020 PT. Media Angkasa Naton

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • DAERAH
    • Bolaang Mongondow
    • Bolaang Mongondow Selatan
    • Bolaang Mongondow Timur
    • Kota Kotamobagu
  • NASIONAL
  • SULUT
  • POLITIK
  • ADVETORIAL

© 2020 PT. Media Angkasa Naton