Lingkar8.co.id, BOLTIM – Simulasi pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara (pungut hitung) di tingkatan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), digelar oleh KPU Boaang Mongondow Timur (Boltim) di TPS 1 Desa Bongkudai Barat Kecamatan Modayag Barat, Sabtu, 21 November 2020.
Pungut hitung saat pandemi Covid 19, tidak begitu berbeda dengan pemilihan sebelumnya, namun, terdapat hal baru dalam melakukan pencoblosan, seperti memakai masker, mencuci tangan, pengukuran suhu tubuh dan menggunakan sarung tangan.
Saat simulasi, terpantau langsung oleh biro media ini, yang turut langsung sebagai peserta pemilih yang terdaftar di DPT TPS 1 Bongkudai Barat, tampak pelaksanaan berjalan tertib, tidak ada tumpukan masyarakat, sebab, pemilih yang menggunkan hak suaranya terpisah waktu datangnya ke TPS dan lokasi TPS pun disemprot disinfektan secara berkala. Kemudian adanya penjagaan oleh aparat kepolisian dari Polres Boltim.
Tata cara menggunakan hak suara atau pencoblosan, pemilih harus datang sesuai dengan waktu yang tertera pada form C Pemberitahuan yang di berikan oleh petugas KPPS sehari sebelum pencoblosan. Setiap pemilih, harus membawa pulpen dan KTP, sebelum menyerahkan form C Pemberitahuan, pemilih harus mencuci tangan, kemudian diukur suhu tubuh, selanjutnya menerima sarung tangan yang diserahkan oleh petugas KPPS, setelah itu menandatangani daftar hadir dan menerima kertas suara dan diarahkan menuju bilik suara untuk menggunakan hak pilih, setelah selesai mencoblos, diarahkan lagi untuk mengisi kertas suara yang sudah di coblos ke kotak suara, dan pemilih melepas sarung tangan ke tempat sampah dan mencuci tangan kemudian di teteskan tinta ke jari pemilih oleh petugas KPPS sebagai tanda bahwa sudah menyalurkan hak suara, kemudian langsung kembali ke rumah masing-masing, karena tidak diperkenankan berkumpul di TPS untuk melihat penghitungan suara.
Durasi waktu untuk melakukan pencoblosn dengan protokol kesehatan penanganan Covid 19, kurang lebih 5 menit, itu bagi pemilih yang normal dan sehat, akan berbeda durasinya bagi lansia, disabilitas dan yang suhu tubuhnya diatas 37,2 derajat, karena akan ada penngananan khusus oleh petugas KPPS.
Dengan mekanisme pencoblosan tersebut, penggunaan hak pilih berjalan tertib dan sehat, serta terhindar dari Covid 19.
(Eco Budiyanto)