Lingkar8.co.id, BOLTIM – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yakni Suhendro Boroma dan Rusdi Gumalangit disingkat SB RG, memiliki kontrak politik dengan masyarakat Boltim. Seperti yang disampaikan Om Edo sapaan akrab Suhendro Boroma dihadapan masyarakat Desa Moyongkota, Kamis, 1 Oktober 2020.
Pada pertemuan Om Edo dengan warga Moyongkota, tim SB RG menerapkan ptotokol kesehatan, dan tidak melampaui batas waktu yang ditentukan penyelenggara pemilu.
Didampingi istrinya Lily Djenaan, Om Edo menyampaikan, bahwa dirinya bersma papa keken sapaan akrab Rusdi Gumalangit, akan meningkatkan pembangunan dan memajukan daerah yang sangat ia cintai. “Selama 10 tahun Boltim melaksnakan pembangunan menggunakan anggaran APBD yang kurang lebih Rp 600 Milliar, nah untuk meningkatkan pembangunan, maka SB RG akan menambah kekuatan anggaran dari dunia swasta yaitu investasi kita datangakan ke Boltim,” ujarnya.
Selain pembangunan, lanjut Suhendro, kebutuhan masyarakat Boltim itu sangat banyak, tentu harus ada program yang menyentuh langsung ke masyarakat, dan jika hanya bergantung pada APBD, maka efeknya kepada masyarakat tidak menyentuh secara luas. “Kerena itu, pertumbuhan ekonomi kita mungkin hanya 6 persen sulit mencapai misalnya hanya 10 persen. Nah, saya dengan berbagai pengalaman, dan jaringan yang saya miliki Insya Allah Boltim ini selama 5 tahun kedepan, tidak hanya mengandalkan APBD, tetapi juga mengandalkan dana dari dunia swata yang akan kita tarik ke Boltim,” sebutnya.
Ia pun mengatakan, SB RG bukan hanya bertujuan untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati APBD, namun bagaimana supaya pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Boltim bisa digenjot dengan anggaran diluar APBD. “Bahwa saya ingin menjadi Bupati tidak hanya ingin menjadi Bupati APBD. Sebab kalau hanya sekedar jadi Bupati APBD itu sebetulnya sudah ditata anggarannya. Untuk itu, Insya Allah kalau diridoi oleh Allah dan terpilih untuk memimpin Boltim, tentu kita tidak hanya menjadi Bupati APBD, yang saya inginkan menjadi Bupati, melipat gandakan atau melipat anggaran yang bisa kita digunakan untuk mengenjot, peningkatan infrastruktur yang ada di Boltim,” tuturnya.
Sebagai bentuk kontrak politik SB RG, untuk memenuhi berbagai kebutuhan, termasuk jalan dan jembatan, taraf hidup masyarakat yang lebih baik dari Kokapoy hingga Jiko Belanga, dari Moyongkota sampai Buyat. Tentunya daerah yang dianugerahi Sumber Daya Alam (SDA) yang kaya, baik tanahnya yang subur dan hasil lautnya yang melimpah, harus dikelola bersama dan dinikmati oleh masyarakat. “Untuk itu, jangan hanya dinikmati segelintir orang saja, kita harus gunakan intelektual kita untuk mengelola agar SDA bisa dinikmati masyarakat Boltim sehingga kedepannya lebih baik dan meningkat,” pungkasnya.
Dalam kunjungan ke Desa Moyongkota itu, Om Edo dan Istri didmpingi juga oleh pimpinan partai PKS Rita Lamusu Manoppo. Pada pertemuannya dengan masyarakat yang dilansungkan di kediaman Sulian Pontoh, Suhendro dan Lily Djenaan dikerumuni warga untuk selfi secara bergantian.
(Eco Budiyanto)