Lingkar8.co.id, BOLTIM – KPU Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menggelar Rapat Pleno Pengundian dan Pengumuman Nomor Urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Boltim, Kamis, 24 September 2020.
Rapat pleno tersebut berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) dan dijaga ketat oleh personel kepolisian, dari Polres Boltim dan personel TNI dari Koramil Kotabunan dan Modayag.
kegiatan itu, dimulai sesuai jadwal pada pukul 16.00 wita. Dan paslon pun datang pada waktu yang berbeda, yakni pasangan Amalia Ramadhan S Landjar dan Uyun Kunaefi Pangalima datang dari arah selatan pada pukul 15.59 wita, disusul pasangan Sam Sahrul Mamonto dan Oskar Manoppo pada pukul 16.05 dari arah barat, kemudian yang menarik dari pasangan Suhendro Boroma dan Rusdi Gumalangit yang datang terpisah dari arah selatan Suhendro Boroma dan dari utara Rusdi Gumalangit pada pukul 16.10 wita.
Pada pengundian nomor urut, Pasangan Amalia Ramadhan S Landjar dan Uyun Kunaefi Pangalima mendapat nomor 1 yang dimaknai oleh kedua pasangan sebagai angka yang baik dan dapat memberikan kemenangan pada pada 9 Desember 2020 nanti. “Kita akan menempatkan yang pertama adalah Tuhan dan rakyat Boltim. Dan kami akan mengandalkan Tuhan dalam proses pemilihan kali ini,” ujar kedua pasangan yang di usul partai PAN, Golkar, Demokrat dan Gerindra.
Undian nomor urut dengan angka 2, didapat oleh pasangan Sam Sahrul Mamonto dan Oskar Manoppo, yang kemudian keduannya memberi pemaknaan, bahwa tidak ada angka sial dalam perhelatan politik, karena yang menentukan adalah kerja tim dilapangan. “Semua angka itu mujur tidak ada angka sial, ketika tim bekerja dengan baik maka akan memperoleh kemenangan, nomor 2 menurut urutan tiap sila pada pancasila adalah kemanusian yang adil dan beradab, alhamdulilah sore ini saya dan pak Oskar mendpatkan nomor urut 2. Dan ditambahkan Oskar Manoppo, nomor 2 adalah perpaduan pesisir dan pegunungan di Boltim,” sebut paslon yang diusul partai Nasdem, PKB dan PBB.
Sedangkan angka 3, didapat oleh pasangan Suhendro Boroma dan Rusdi Gumalangit, dan menurut kedua paslon, angka ini adalah angka puncak dalam menghitung dari 1 dan 2, dan pada pancasila pun angka 3 adalah persatuan indonesia. “Alhamdulilah kami mendaptkan nomor urut 3, dan dalam menghitung dimulai dari 1, 2, 3, dan Insya Allah nomor 3 adalah angka metal yaitu menang total, kalau di pancasia nomor 3 itu persatuan indonesia maka mari kita bersatu. Dan angka ini pun adalah angka yang bagus dan bisa membawa kemenangan,” tutur paslon yang diusul partai PDI P, PKS dan Perindo.
Setelah pengundian dan pengumuman, serta pembacaan berita acara penetapan nomor urut paslon, pleno yang dipimpin Ketua KPU Jamal Rahman Iroth bersama anggota KPU Abdul Kader Bachmid, Adhilny Abukasim, Devita Pandey dan Tery F Suoth, ditutup dengan resmi.
(Eco Budiyanto)